Sore hari sekitar dua jam menjelang waktu maghrib, tampak para pedagang bersiap menata dagangannya. Para pedagang makanan seperti gorengan, bakso pentol, molen mini, kebab, es teh, dan beraneka jajanan lainnya memang membuka lapaknya di sore hingga malam hari. Sebuah rutinitas yang selalu tampak di sebuah lokasi di pinggir jalan raya, tepatnya Jalan Purwodadi-Sukolilo. Sebuah titik yang terletak di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Daerah ini terletak sekitar 10 kilometer dari Purwodadi yang merupakan ibu kota Kabupaten Grobogan.
Di antara hiruk pikuk para pedagang yang tengah mempersiapkan dagangannya, terlihat sebuah kios kecil yang terbuat dari kontainer baja. Kios itu berwarna putih berpadu dengan aksen warna biru. Bentuk kiosnya hampir mirip dengan kios-kios yang menjual es teh jumbo yang sedang viral. Seseorang di dalamnya terlihat sabar melayani satu per satu pelanggan yang mengantre. Kesibukan kios tersebut tampak berbeda dengan lainnya karena memang kios tersebut tidak menjual makanan atau jajanan, tetapi kios tersebut adalah Agen BRILink.
Agen BRILink merupakan nasabah Bank Republik Indonesia (BRI) yang bekerja sama dengan BRI selanjutnya bertugas untuk memberikan layanan perbankan secara online. Beberapa layanan yang dapat diakses melalui Agen BRILink seperti transfer uang antar rekening BRI, setor maupun tarik tunai, pembelian pulsa, pembayaran listrik, pembayaran belanja online, dan berbagai transaksi lainnya. Keberadaan Agen BRILink dianggap cukup membantu kelancaran transaksi keuangan bagi masyarakat di sekitar Kecamatan Grobogan.
Kemudahan ini turut dirasakan oleh Pak Wanto. Ia adalah seorang warga yang telah memanfaatkan layanan di Agen BRILink tersebut. Suatu ketika, Pak Wanto dihadapkan pada suatu kondisi di mana ia harus membayar tukang, namun ia lupa untuk mempersiapkan uang tunai. Pada saat itu, Kantor Cabang BRI Unit Grobogan telah tutup dan antrean mesin ATM cukup panjang. Singkat cerita, ia mencoba melakukan transaksi tarik tunai di Agen BRILink dan ternyata cukup mudah. Ia pun merasa sangat terbantu dengan adanya Agen BRILink yang jam operasionalnya melebihi jam operasional kantor bank.
Kisah Pak Wanto hanyalah satu dari sekian banyak kisah yang telah merasakan manfaat dari adanya Agen BRILink di Kabupaten Grobogan. Perlu diketahui bahwa Kabupaten Grobogan merupakan wilayah terbesar kedua di Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayahnya seluas 2.023,84 kilometer persegi. Kecamatan Grobogan yang merupakan tempat tinggal Pak Wanto hanyalah sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Grobogan.
Luasnya wilayah ini adalah suatu potensi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk mengembagkan Kabupaten Grobogan. Namun sayangnya, hal ini juga membuat tidak meratanya berbagai akses termasuk akses layanan perbankan di wilayah Kabupaten Grobogan. Kantor bank umum yang beroprasi di Kabupaten Grobogan, sebagian besar hanya dapat ditemui di Purwodadi yang merupakan kota kabupaten. Kondisi tersebut membuat keberadaan perpanjangan tangan layanan perbankan seperti Agen BRILink sangat berarti bagi masyarakat di Kabupaten Grobogan.
Seperti di Kecamatan Grobogan, keberadaan BRI yang diwakili oleh Agen BRILink dinilai memudahkan dan melancarkan transaksi sehari-hari. Kesan yang sama turut dirasakan warga di Kecamatan Pulokulon tepatnya di Desa Mlowokarangtalun. Kehadiran BRI melalui BRILink telah mendorong terwujudnya digitalisasi desa serta membawa desa itu menjadi salah satu nominasi Desa BRILian di tahun 2023.
BRI Dorong Desa Mlowokarangtalun Menjadi Desa BRILian
Jangkauan BRI juga telah menyambangi Desa Mlowokarangtalun. Sebuah desa di bagian selatan Kabupaten Grobogan dan berbatasan dengan Kabupaten Sragen. Sebuah desa yang wilayahnya didominasi oleh sawah dan lahan. Desa tersebut berjarak sekitar 26,4 kilometer dari pusat kota, waktu tempuh ke kota kabupaten memakan waktu sekitar 56 menit bila berkendara dengan sepeda motor. Lokasi yang jauh dari pusat kota membuat masyarakat di sana minim merasakan layanan transaksi keuangan di bank-bank umum. Namun, masa itu telah berlalu karena sekarang masyarakat di Desa Mlowokarangtalun telah dapat merasakan berbagai layanan bank melalui Agen BRILink yang ada di sana.
Beberapa tahun terakhir BRI memang turut serta mengupayakan tercapainya target inklusi keuangan seperti yang dicita-citakan oleh pemerintah. Salah satu indikator tercapainya inklusi keuangan adalah meratanya akses layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. BRI mengupayakan target tersebut melalui agen-agen BRILink yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Desa Mlowokarangtalun.
Jarak yang jauh dari pusat kota tidak menyurutkan cita-cita warga Desa Mlowokarangtalun agar desanya menjadi desa yang maju. Langkah yang ditempuh adalah mendorong digitalisasi di desa ini. Langkah tersebut dimulai dengan menggalakkan transaksi digital di wana wisata yang menjadi wisata unggulannya. Desa ini memiliki salah satu aset kekayaan alam yaitu sebuah pemandian yang airnya murni dari sumber mata air. Lokasinya berada di tengah hutan desa, nama tempat pemandiannya adalah Sendang Coyo.
Saat ini, Sendang Coyo dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pesona Desa bersama dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih dengan sistem bagi hasil. Usaha pengelolaan Sendang Coyo, tidak terbatas pada perbaikan infrastruktur tetapi juga segala aspek yang berkaitan dengan transaksi di lokasi wana wisata. Misalnya saja seperti transaksi pembelian tiket dapat dibayar melalui QRIS. Metode ini tentu memudahkan para pengunjung, terutama para pengguna BRIMo atau mobile banking dari BRI. Berdasarkan keterangan dari Tria Nugraha yang merupakan seorang Mantri BRI di Desa Mlowokarangtalun, BRIMo telah banyak digunakan warga sekitar karena aspek kemudahannya. Penggunaan BRIMo dinilai dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat seperti berbelanja di warung hingga jajan di angkringan.
Program digitalisasi terus berkembang di Desa Mlowokarangtalun termasuk kegitatan transaksi melalui Agen BRILink. Warga desa cukup terbantu dengan adanya BRILink karena mereka dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi seperti pengambilan dana tunai, transfer, top up tabungan, pembayaran tagihan seperti pinjaman, listrik, atau tagihan-tagihan lainnya. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh mencari mesin ATM atu berkunjung ke kantor bank terdekat, cukup mengunjungi Agen BRILink terdekat maka berbagai transaksi keuangan sudah dapat terlayani.
Digitalisasi di Desa Mlawakarangtalun ini juga telah mengantarkan desa tersebut menjadi salah satu nominasi Desa BRILian di tahun 2023. Acara Pemilihan Desa BRILian merupakan acara pemberdayaan desa yang diinisiasi BRI, tujuannya adalah menghasilkan desa yang dapat dijadikan percontohan untuk mewujudkan kolaborasi agar dapat mengoptimalkan potensi desa. Desa Mlawakarangtalun terpilih menjadi salah satu nominasinya karena memiliki BUMDes yang produktif, serta faktor digitalisasi yang telah terimplementasi di sana.
Menyentuh Setiap Sudut Negeri, BRI Melayani Setulus Hati
Lebih dari satu dekade, BRI telah memberikan pelayanan di negeri ini. Selama itu pula, BRI terus berupaya mengembangkan berbagai pelayanannya mengikuti perkembangan jaman. Di era digital saat ini, BRI turut mengakomodir para nasabahnya dengan meluncurkan BRIMo untuk memudahkan berbagai transaksi. Meskipun demikian, BRI tidak melupakan masyarakat yang terhalang kondisi geografis dan berpotensi membuat mereka terhalang memperoleh layanan perbankan. Bila diamati di setiap kecamatan, BRI memiliki kantor cabang untuk memberikan layanan perbankan sehingga masayarakat daerah tetap dapat terlayani.
BRI terus berinovasi, terutama dalam membantu target pemerintah untuk agar tingkat inklusi keuangan mencapai 98% di tahun 2024. Ketercapaian tingkat inklusi keuangan juga merupakan bagian dari upaya memenuhi agenda besar Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, BRI selama beberapa tahun terakhir telah mengupayakan agar Agen BRILink tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Sampai dengan September 2024, lebih dari 1 juta Agen BRILink telah tersebar di sekitar 62 ribu desa di Indonesia. Agen BRILink di Kabupaten Grobogan hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhannya. Agen BRILink bukan hanya bertugas sebagai perpanjangan BRI yang turut memberikan pelayanan setulus hati kepada para pengguna jasanya, tetapi mereka juga agen-agen yang turut berkontribusi mewujudkan inklusi keuangan serta layanan yang inklusif tanpa memandang status ekonomi dan lokasi geografis. Melihat berbagai inovasi BRI, terlihat bahwa “Melayani Dengan Setulus Hati” bukan sekadar slogan bagi BRI tetapi merupakan semangat yang diwujudkan dalam kebijakan dan tindakan. Melihat hal ini, layanan keuangan yang inklusif dan inklusi keuangan di Indonesia bukan sekadar mimpi.
Referensi
- https://www.jawapos.com/ekonomi/014052887/gandeng-agen-brilink-desa-mlowokarangtalun-dorong-digitalisasi-dan-ekonomi-inklusif?page=2
- https://www.bri.co.id/en/detail-news?title=3.718-desa-aktif-berkomitmen-untuk-maju-ini-desa-brilian-terbaik-yang-siap-bersaing-di-nugraha-karya-2023
- https://www.tempo.co/iklan/agenbrilink-tersebar-di-62-ribu-desa-di-seluruh-indonesia-1065390